18 November 2013

Cara Kerja Hard Disk

Hard disks ditemukan pada tahun 1950 an dengan ukuran sampai 20 inch dan kapasitas hanya beberapa megabytes. Pada saat itu hard disk masih disebut "fixed disks" atau "Winchesters" (sebuah nama kode yang digunakan untuk produk IBM). Baru setelah itu disebut "hard disks" untuk membedakan dengan floppy disks.

Hard disks memiliki piringan keras yang menjadi media magnetik, berbeda dengan kaset pita dan floppy yang menggunakan film plastik yang fleksibel. Secara prinsip hard disk tidak jauh berbeda dengan kaset pita, keduanya sama-sama menggunakan teknik magnetic recording.

Hard disk menyimpan data dalam piringan dengan pola tertentu yang disebut sector dan track. Track adalah lingkaran konsentris, sedangkan sector adalah salah satu bagian dalam track tersebut. Data yang tersimpan di dalamnya dapat dibaca kembali dengan cara mendeteksi pola tersebut.

Hard disk umumnya terdiri atas sebuah spindle yang merupakan pusat atau sumbu bagi sejumlah piringan tersebut dan sering disebut juga dengan istilah platter, tempat menyimpan data, platter motor, rangkaian elektronis atau circuit board, serta cover penutup yang melindungi komponen bagian dalam hard disk. Platter terbuat dari bahan non-magnetik biasanya kaca atau aluminium dan dilapisi dengan lapisan magnetik. Pada jenis hard disk model lama biasanya masih menggunakan iron oxide sebagai bahan magnetiknya. Sedangkan hard disk saat ini kebanyakan sudah menggunakan bahan lain, yaitu cobalt-based alloy.


Saat hard disk bekerja, platter tersebut berputar dengan kecepatan yang sangat tinggi. Data ditulis dan dibaca ke dalam platter melalui read-and-write head yang berada sangat dekat dengan permukaan platter tersebut, dengan cara mendeteksi dan mengatur tingkat magnetis pada permukaan platter secara cepat.
Kapasitas penyimpanan pada sebuah hard disk tergantung pada jumlah platter yang dimilikinya. Semakin banyak jumlah platter, maka kapasitas hard disk biasanya juga semakin besar. Sebagai gambaran, hard disk umumnya memiliki tiga platter dan enam read-and-write head.
Spindel hard disk menggunakan tekanan udara di dalam hard disk untuk mendukung bagian head agar bisa mengapung ketika platter hard disk sedang bergerak. Lingkungan luar terhubung ke hard disk melalui lubang kecil yang terletak di wadah hard disk tersebut. Lubang tersebut sangat kecil dengan diameter hanya 0.5 mm.


Labels: ,

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home