29 November 2013

Apa Itu High Definition Audio

High Definition Audio, atau lebih dikenal dengan HD Audio adalah sebuah standar audio yang diciptakan oleh Intel untuk digunakan pada chipset mereka. Semua chipset Intel yang bebasis PCI Express bus seperti i915 dan i925 sudah mendukung untuk High Definition Audio. Standar ini menyediakan dua fitur baru yaitu multi-streaming yang

memungkinkan lebih dari satu sinyal audio dikirim ke perangkat audio yang berbeda, contohnya anda menonton sebuah film pada keping DVD bersamaan dengan itu anda juga menggunakan voice call atau panggilan suara melalui VOIP (Voice over internet protocol).

Sebelum ada HD Audio, on-board high quality audio hanya tersedia jika motherboard komputer anda mempunyai kontrolet high quality audio terpisah seperti Envy24 VIA misalnya. Dengan adanya teknologi HD, south bridge akan menghasilkan HD Audio tanpa harus menambahkan kontroler terpisah yang tentunya akan membutuhkan rupiah untuk pembeliannya. South bridge hanya membutuhkan sebuah chip external codec (coder/decoder) untuk mengkonversi digital/analog dan analog/digital. Chip semacam ini lebih murah jika dibandingkan dengan kontroler chip yang lengkap. Contoh codec yang cocok dengan Intel’s HD Audio adalah C-Media 9880.

High Definition Audio menyediakan 7.1 surround audio dengan 192 kHz sampling rate dan resolusi dampai dengan 32-bit. Audio lain yang sudah menyatu dalam chipset hanya mendukung sampling rate maksimal 48 kHz dan resolusi 20-bit walaupun chipset tersebut mendukung konfigurasi 5.1  (”6-channel surround audio“).
Intel mempromosikan High Defition Audio bersama dengan Dolby Laboratories, yang menciptakan three audio ”levels“ untuk komputer menggunakan HD Audio: Dolby Sound Room, Dolby Home Theater dan Dolby Master Studio yang mempunya fitur sebagai berikut :
  • Dolby Sound Room: 2-channel audio mendukung Dolby Virtual Speaker dan teknologi Dolby Head Phones. Dua teknologi ini mensimulasikan audio 5.1 dengan menggunakan hanya 2 buah speaker, berdasarkan teknologi Dolby Pro Logic II. Signal-to-noise ratio  75 dB.
  • Dolby Home Theater: 6-channel (5.1) audio dengan signal-to-noise ratio 85 dB, berdasarkan teknologi Dolby Pro Logic II.
  • Dolby Master Studio: 8-channel (7.1) audio with a signal-to-noise ratio of at leas 95 dB, berdasarkan teknologi Dolby Pro Logic IIx dan teknologi Dolby Digital Live.

Yang menarik dari teknologi Dolby Pro Logic II  teknologi ini memungkinkan sistem untuk menggunakan audio 5.1 (or audio 7.1 dengan Dolby Pro Logic IIx) walaupun dengan sember audio hanya dua channel.
Digital Live technology adalah teknologi streaming dari Dolby Labs, digunakan untuk transfer musik yang tersimpan pada komputer je sebuah receiver ditempat lain melalui wireless LAN,misalnya.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home