05 January 2014

Cara Kerja Koneksi ADSL

ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) adalah teknologi koneksi internet yang menggunakan infrastruktur dari perusahaan telepon sekaligus merupakan teknologi koneksi internet yang paling populer dan banyak digunakan. Ada beberapa tipe koneksi DSL seperti VDSL dan ADSL, namun ADSL adalah yang paling banyak digunakan dibanyak negara termasuk Indonesia.

Nama ADSL berasal dari fakta bahwa kecepatan download lebih tinggi daripada kecepatan upload, karena itulah diklasifikasikan sebagai  asymmetrical. Koneksi symmetrical adalah koneksi dimana kecepatan download sama dengan kecepatan upload.
Koneksi ADSLmenggunakan sistem Point-to-Point Protocol (PPP) atau lebih spesifiknya PPPoE (PPP over Ethernet) atau PPPoA (PPP over AAL5) tergantung pada infrastruktur perusahaan telepon yang digunakan.
Ada beberapa standar ADSL. Pada tabel dibawah ini adalah beberapa standar ADSL yang umum digunakan berdasarkan koneksi kabel sistem telepon analog yang memungkinkan teknologi ADSL digunakan tanpa harus mengganti koneksi kabel telepon yang ada.

Name
Standard Max Download Max Upload Channels
ADSL G.992.1 8 Mbps 1.4 Mbps 256
ADSL2 G.992.3 12 Mbps 1.4 Mbps 256
ADSL2+ G.992.5 24 Mbps 1.4 Mbps 512
ADSL2+ Annex M G.992.5 Annex M 24 Mbps 2.8 Mbps
512

ADSL dan ADSL2 menggunakan band 1104 kHz, dibagi menjadi 256 channel (disebut juga tones atau bins) dari 0-255 sehingga masing-masing channel menggunakan  bandwidth 4.3125 kHz. Channel enam sampai 31 digunakan untuk upstream (upload) sementara channel 33 sampai 255 digunakan untuk downstream (download). Channel satu digunakan untuk voice (suara), channel nol tidak digunakan.  Channels dua sampai lima tidak digunakan kerena untuk membuat pemisahan antara voice dan data. Channel 32 tidak digunakan karena untuk membuat pemisahan antara upstream dan downstream.

Pembagian band pada ADSL dan ADSL2

ADSL2+ menggunakan band 2208 kHz, dua kali lipat jika ddibandingkan ADSL. Pada standar ADSL2+ reguler, semua channel tambahan digunakan untuk downstream seperti terlihat pada gambar dibawah. Namun pada ADSL2+ Annex M,  channel upstream menggunakan channel lebih banyak dari channel 6 sampai 56 dan untuk downstream menggunakan channel 60-511. 

Pembagian band pada ADSL2+

Pembagian band pada ADSL2+ Annex M

Pembagian band yang tersedia menjadi channel dikenal dengan beberapa nama seperti Frequency-Division Multiplexing (FDM), Orthogonal Frequency-Division Multiplexing (OFDM), dan Discrete Multi-Tone (DMT).
Ketika sebuah koneksi terhubung, modem mengetes rasio signal-to-noise dari setiap channel untuk menentukan kecepatan transfer maksimal yang memungkinkan. Setiap rasio 3 dB signal-to-noise memungkinkan transmisi satu bit data.  Contoh, sebuah channel dengan rasio signal-to-noise 24 dB dapat mentransfer data hingga 8 bit per signal element. Konfigurasi berapa banyak sebuah channel mampu membawa data disebut bits/bin.

Pada ADSL standar, setiap channel harus mempunyai rasio signal-to-noiseminimal 6 dB agar bisa membawa data 2 bits. Pada ADSL2 dan ADLS2+, minimalnya adalah 3 dB, yang artinya satu bit data. Sebuah channel dengan rasiosignal-to-noise dibawah 6 dB (ADSL) atau 3 dB (ADLS2 and ADSL2+) tidak bisa digunakan.

Tes rasio signal-to-noise dilakukan untuk mengecek apakah setiap channel bisa digunakan atau tidak dan memeriksa kecepatan transfer pada tiap-tiap channel. Hal ini akan tergantung pada kondisi koneksi kabel telepon dari titik instalasi ke perusahaan telepon, panjang kabel dan interferensi dari frekuensi radio atau lainnya.

Setiap channel dapat mertransmit data hingga 15 bits, yang artinya sama dengan maksimum transfer rate 56 kbps. Dengan kata lain masing-masing channel setara dengan line telepon analog, selama channel memberikan rasio signal-to-noise ratio setidaknya 45 dB. Jika channel mempunyai rasio signal-to-noise yang rendah maka akibatnya akan lebih sedikit jumlah bits yang bisa dibawa per signal element, menurunkan kecepatan channel.

Koneksi ADSL dan ADLS2 secara teori mempunyai maksimum transfer rate sebesar 12432 kbps (12 Mbps, 222 channels x 56 kbps per channel) untuk downstream, namun dibatasi hingga 8 Mbps pada ADSL reguler. Untuk upstream, ADSL dan ADLS2 secara teori  mempunyai maksimum transfer rate sebesar 1.4 Mbps (25 channels x 56 kbps per channel).
ADSL2+ menawarkan lebih banyak channel, sehingga secara teori maksimum transfer rate untuk downstream mencapai 26768 kbps (26 Mbps, namun dibatasi hingga 24 Mbps,  478 channels x 56 kbps per channel). Sedangkan untuk upstream transfer ratenya adalah sama dengan ADSL reguler karena menggunakan jumlah channel ang sama.

Fitr koneksi ADSL2+ lainnya yang belum disebutkan adalah kemampuan untuk menggabungkan 2 line telepon atau lebih. Jika 2 line telepon ADSL digabung, maka secara teori kecepatan download maksimumnya mencapai 48 Mbps.

Labels: ,

04 January 2014

Mengenal Tipe File Gambar

Jika anda pernah bekerja mengolah gambar dengan komputer, apakah gambar tersebut berasal dari kamera digital, website atau anda membuatnya sendiri, maka anda pasti tahu ada banyak format file gambar yang tersedia. Hal ini karena setiap format menyimpan gambar dengan cara tertentu yang membuatnya menjadi pilihan terbaik untuk situasi tertentu.

Kompresi
Kompresi adalah tindakan untuk mengurangi ukuran file gambar. Ketika gambar yang disimpan dalam format  mentah tanpa kompresi, ukuran file gambar dapat menjadi sangat besar. Hal berdampak pada besarnya penggunaan kapasitas media penyimpanan dan membutuhkan waktu lama untuk mentransfer melalui Internet. Teknik kompresi mengurangi masalah ini dengan mengurangi ukuran file menjadi ukuran yang jauh lebih mudah dikelola sehingga dapat dengan mudah disimpan dan ditransfer melalui berbagai media. Hampir semua format gambar menggunakan berbagai bentuk kompresi sebagai contoh teknik kompresi file GIF.

Kompresi GIF bekerja dengan menemukan pola-pola berulang khususnya warna dan bukannya daftar setiap pixel dan warnanya. Sebagai contoh jika sebuah gambar GIF memiliki 60 pixel warna yang sama dalam urutan berturut-turut, bukannya menambahkan warna pixel 60 kali dalam file gambar, sebaliknya akan memasukan banyaknya warna yang diulang. Gambar dibawah merepresentasikan file gambar yang memiliki ketinggian 1 pixel dan lebar 14 pixel. 8 Pertama pixel warna merah dan 6 terakhir warna biru. Ketika file tidak terkompresi file gambar akan mewakili setiap pixel seperti yang terlihat dalam gambar yang sebenarnya. Ketika file dikompresi sebaliknya akan menempatkan indeks jumlah banyaknya pixel warna yang diulang berturut-turut. Pada gambar di bawah ini anda melihat gambar terkompresi menunjukkan 8 merah  dan 6 biru. Dalam format kompresi anda lihat sebelumnya indeks 8 R merah dan nomor 6 sebelum B, untuk biru. Hal ini memberitahu gambar bahwa ada 8 pixel merah berturut-turut dan kemudian 6 pixel biru berturut-turut.



 Lossy
Ketika gambar disimpan dalam format lossy berarti bahwa file format kompresi teknik membuang beberapa informasi dari gambar yang dianggap tidak penting. Teknik ini memungkinkan file gambar terkompresi yang dihasilkan lebih kecil, tetapi dapat mengakibatkan gambar akhir yang berkualitas lebih rendah daripada yang asli. Dalam kebanyakan kasus mungkin anda tidak akan melihat perbedaan.

Animasi
Format gambar tertentu memiliki kemampuan untuk animasi. Hal ini dilakukan dengan memasukkan beberapa gambar atau frame ke dalam file satu gambar. .

Warna maksimum
Setiap format gambar memiliki batasan pada jumlah warna yang dapat digunakan dalam gambar. Format gambar yang memiliki warna maksimal yang rendah cenderung untuk menjadi yang terbaik cocok untuk gambar yang memiliki blok warna besar yang sama. Format gambar yang memiliki maksimum warna tinggi  sangat cocok untuk gambar dengan warna kompleks dan warna seperti dalam gambar foto.

Transparansi
Fitur ini menentukan bahwa salah satu warna pada gambar adalah transparan. Gambar transparan banyak dipakai pada halaman website sehingga nampak lebih menyatu.
Fitur lain yang serupa dengan transparansi adalah alpha-channel yang memungkinkan anda untuk mengatur opacity dari pixel dalam gambar anda dari 0 hingga 255.

FORMAT FILE GAMBAR
GIF - Graphics Interchange Format
GIF adalah format gambar yang paling umum ditemukan di web. Karena memiliki warna maksimum 256 format ini sangat ideal untuk membuat ikon kecil, tombol atau gambar lainnya yang memiliki besar blok warna yang sama, tetapi tidak untuk gambar yang diperlukan untuk kualitas foto. Oleh karena itu, jika Anda bekerja dengan gambar dari kamera digital, Jangan menggunakan GIF sebagai file format. Format berkas ini mendukung transparansi dan animasi.

JPG - Joint Photographic Experts Group
JPEG adalah format gambar yang dirancang untuk fotografi. JPEG mampu menyimpan jutaan warna sehingga format ini cocok untuk menyimpan foto-foto kamera digital anda dan mengambil warna yang tepat dan warna yang kita lihat dalam kehidupan nyata. JPEG mendukung kompresi, tetapi semakin anda kompres maka kualitas detilnya akan berkurang. Penggunaan  JPEG dominan pada foto-foto yang ditampilkan di situs web dan untuk menyimpan gambar dari kamera digital. Meskipun format TIFF adalah format dengan kualitas yang lebih tinggi, ukuran gambar TIFF yang besar, membuat JPEG menjadi pilihan yang lebih praktis.

PNG - Portable Network Graphics
Format ini dirancang khusus untuk web dikarenakan adanya masalah perizinan dengan Unisys sebagai pemilik hak paten dari format GIF. Format ini mendukung animasi dalam bentuk file MNG dan transparansi. PNG file mempunyai dua format, PNG-8 dan PNG-24. PNG-8 sama dengan file GIF dan memiliki berbagai warna maksimum 256. PNG-24 memiliki rentang warna setara dengan JPEG, tetapi PNG cenderung  memiliki ukuran file yang lebih besar. PNG juga mendukung alpha - channel. Gambar PNG menjadi lebih umum sebagai pengganti GIF untuk halaman website.

BMP - Bit-Map
BMP adalah standar Microsoft Windows untuk file gambar. Format ini jarang dikompresi, sehingga menyebabkan gambar menjadi cukup besar. Meskipun format ini memiliki kemampuan sampai 16,7 juta warna, namun boleh dikatakan tidak ada alasan mengapa pengguna komputer harus menggunakan format ini untuk manipulasi gambar.

TIFF - Format File gambar Tagged
TIFF adalah format gambar yang dianggap sebagai pilihan terbaik untuk kualitas gambar fotografi. Kebanyakan kamera digital memberikan anda pilihan untuk menggunakan TIFF. Masalah utama dengan format ini adalah bahwa sebagian besar aplikasi tidak mengkompress file TIFF, sehingga ukuran filenya menjadi cukup besar.









Labels: